Kementrian Keuangan (Kemenkeu) tengah menggodok kebijakan insentif pajak untuk mendukung perkembangan industri perfilman. Saat ini pemerintah masih merancang desain insentif yang tepat untuk sektor tersebut bersama dengan kementerian dan lembaga terkait.
Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, menyatakan bahwa pemerintah menganggap sektor perfilman sangat penting untuk kreativitas dan nilai tambah. Dalam rapat Komisi XI DPR RI pada tanggal 13 Juni 2023, Febrio mengatakan bahwa dukungan pemerintah terhadap industri perfilman perlu terus ditingkatkan, mengingat minat dan konsumsi masyarakat di sektor ini terus meningkat. Selain itu, dukungan juga diberikan untuk daerah tujuan wisata agar mendapatkan promosi yang lebih baik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa insentif yang sedang dipersiapkan pemerintah saat ini terutama ditujukan untuk mendukung kemudahan dalam proses produksi film. Selain biaya promosi, insentif juga akan berbentuk rebate pajak yang dapat digunakan untuk menutup biaya promosi dan produksi film.
Sandiaga juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan tambahan bantuan untuk industri film melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Namun, pengajuan tersebut masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan dan Bappenas.
Dengan adanya kebijakan insentif pajak ini, diharapkan industri perfilman di Indonesia akan semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian negara.
Sumber: bisnis.com
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Jenis Pajak Perusahaan
