Dalam dunia bisnis, tentu ada banyak hal yang harus diperhatikan. Tidak hanya memikirkan strategi untuk mendapat profit yang besar, seorang pengusaha juga harus memiliki kemampuan mengelola cash flow dengan baik.
Cash flow atau arus kas merupakan pergerakan uang yang masuk dan keluar dalam bisnis. Pengelolaan cash flow sangat penting karena jika tidak dikelola dengan baik dan benar, maka akan berdampak pada kinerja perusahaan.
Meskipun keuntungan dalam suatu bisnis meningkat, tetapi hal tesebut tidak menjamin bahwa perusahaan akan menjadi lebih baik. Bisa jadi malah ada berbagai permasalahan seperti tunggakan gaji karyawan, sewa kantor tidak terbayar, atau pembayaran ke supplier yang mengalami keterlambatan.
Dalam beberapa kasus, ada banyak perusahaan yang gulung tikar padahal keuntungan yang didapat cukup besar. Tetapi karena ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan, akhirnya kinerja perusahaan menurun, sehingga kegiatan operasional terpaksa dihentikan.
Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi pada bisnis Anda, bukan? Lalu bagaimana supaya cash flow dalam bisnis tetap stabil? Simak beberapa tips berikut.
1. Buat Daftar Prioritas Pengeluaran
Hal paling dasar untuk menjaga kestabilan arus keuangan perusahaan yaitu dengan membuat prioritas untuk pengeluaran yang akan dilakukan. Tentukan mana pengeluaran untuk kebutuhan operasional dan untuk inventaris. Amati terlebih dahulu, apakah itu termasuk hal yang penting dan dapat mengembangkan bisnis, atau dapat ditunda pengeluarannya.
2. Ketahui Biaya Produksi
Setelah membuat daftar prioritas, selanjutnya pahami keseluruhan biaya produksi. Dengan mengetahui secara rinci total pengeluaran selama masa produksi, Anda akan lebih mudah menentukan harga jual.
3. Terapkan Strategi Product Bundling (Penggabungan Produk)
Ketika menjajakan lebih dari satu produk, Anda dapat menerapkan strategi produk bundling. Product Bundling adalah strategi pemasaran di mana beberapa produk dikelompokkan menjadi satu kemasan dengan satu harga. Misalnya jika Anda menjual makanan, tawarkan paket makan dan minum. Hal ini akan menarik konsumen, sebab mereka merasa mendapatkan beberapa produk dengan harga lebih ekonomis.
4. Beri Penawaran Harga Lebih Baik
Strategi pemasaran lain yaitu dengan memberikan penawaran harga yang lebih baik. Untuk mengetahuinya, Anda perlu melakukan riset untuk membandingkan harga dengan kompetitor. Selisih harga sangat berpengaruh pada keinginan konsumen untuk bertransaksi. Namun demikian, jika Anda ingin memberikan penawaran harga yang baik, jangan sampai jauh di bawah standar.
5. Dorong Pembelian Berulang (Repeat Order)
Ketika konsumen merasa puas dengan produk yang dibelinya, tentu mereka akan melakukan repeat order atau pembelian berulang. Untuk dapat menarik kembali konsumen, Anda dapat menerapkan beberapa cara misalnya pembelian 10 kali bonus 1 kali. Selain itu, pelayanan yang baik juga dapat membuat konsumen merasa nyaman sehingga mereka tertarik untuk melakukan pembelian berulang.
6. Evaluasi
Setelah semua kegiatan produksi dan penjualan selesai, sebaiknya Anda melakukan evaluasi secara berkala terhadap laporan cash flow. Dengan begitu, Anda bisa memantau dan mendeteksi permasalahan yang terjadi sehingga Anda bisa lebih mudah melakukan perbaikan.
7. Konsisten
Salah satu kunci menjaga kestabilan bisnis adalah konsisten. Konsistensi sangat penting sebab dapat memudahkan Anda dalam mencapai suatu tujuan dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, pengelolaan keuangan juga menjadi lebih teratur.
Baca juga: Sertifikat Halal MUI dan Cara Mendapatkannya
Itulah beberapa tips untuk menjaga cash flow tetap sehat. Dengan membuat daftar prioritas, mengontrol pengeluaran, dan menerapkan strategi penjualan, Anda dapat lebih mudah menjaga kestabilan arus kas. Dengan begitu, bisnis Anda pun dapat terus berkembang.
Anda sedang merintis bisnis dan ingin mengurus perizinan? Kami bisa bantu untuk kepengurusan yang lebih mudah. Hubungi kami di sini.